Sunday, June 22 2025

In

Kenapa Harus yang Cantik?

Beberapa hari ini aku sering nongkrong di ask.fm. Baca beberapa pertanyaan dari dedek-dedek (gemes) dan jawaban yang berseliweran di timeline. Ada satu pertanyaan yang menarik perhatianku, dan pertanyaan ini cukup populer karena banyak yang menanyakannya di orang yang berbeda. Pertanyaan itu adalah 'Kak, kenapa sih cowok itu sukanya sama yang cantik?' Dan kebanyakan dari mereka menjawab 'soalnya gak ada yang mau beli baju yang jelek'. Waktu baca itu aku langsung diem. Jleb. Dan seketika yang ada di otakku cuma pembenaran 'iya ya. Kok aku baru sadar'. Tetapi setelah beberapa terdiam dan memikirkan hal ini, ada sebuah pemahaman baru yang melintas di otakku. Jadi begini..........

Memang benar orang-orang lebih tertarik untuk beli baju yang bagus. Ini jelas. Tak terbantahkan. Tetapi kadang kita melupakan satu hal. Gak selamanya baju yang 'bagus' itu akan tampak bagus saat kita pakai. Kadang baju itu menurut kita udah sangat sempurna tetapi ternyata waktu dipake kegedean/kekecilan dan terkadang warna baju itu gak cocok buat warna kulit kita. Alhasil ketika kita maksa buat pake baju itu ya kelihatan gak srek, akan kelihatan aneh. Orang-orang pasti juga akan ngomong ini dan itu soal penampilan kita. Tetapi coba bandingkan dengan baju yang 'biasa-biasa' aja tapi cocok di kita. Pasti bakal enak dilihat dan baju sederhana itu dapat merubah penampilan kita menjadi luar biasa. Dan kita yang make baju itu akan merasa nyaman.
Selain itu, menurutku kalo milih naju juga harus disesuaikan dengan orang-orang disekitar kita. Gak mungkinkan kalo di lingkungan rumah isinya orang-orang berhijab tetapi kitanya kalo keluar cuma pake hotpant? Apa yang menurut kita cocok buat diri kita sendiri belum tentu cocok buat orang lain. Beberapa tahun yang lalu aku pernah nonton infotaiment. Disitu ada artis yang diwawancarai menjelang pernikahannya, dan waktu ditanya kenapa dia memutuskan untuk menikah dengan si A, bukan si B dia hanya menjawab 'mungkin dia memang cocok untukku, tapi belum tentu dia cocok untuk menjadi ibu dari anak-anakku'. Dan entah kenapa aku sanhat menyukai kalimat ini. Maknanya dalam. :)

Walaupun begitu kita tidak bisa membantah bahwa kebanyakan orang akan menilai tampilan luarnya dulu. Yaa itu tergantung pada diri masing-masing. Tapi kadang kalo kita hanya lihat tampang doang apa itu namanya cinta? Bukan obsesi ya? I dunno sih, hati orang beda-beda.

So guys aku cuna mau kasih saran nih. Gak ada salahnya kita melihat tampilan luar seseorang, tapi jangan lupa ketika kita mau pilih pasangan dan menjalin sebuah hubungan, kita gak akan bisa bertahan hanya dengan lihat tampangnya doang. Ada banyak aspek yang harus dipikirin. Milih pasangan emang hampir sama kayak milih baju, tetapi butuh lebih banyak pertimbangan.

Choose something that makes you completely perfect, not something that just looks perfect.

Salam
Fita :)

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar